Sabtu, 20 Desember 2025

Seleksi Petembak TNI AU 2017


Mayor Sus Michiko Moningkey saat mengikuti seleksi Petembak AU
untuk kejuaraan menembak Piala Panglima TNI tahun 2017
di Lanud Sulaiman Bandung




Mayor Sus Michiko Moningkey saat mengikuti seleksi Petembak AU
untuk kejuaraan menembak Piala Panglima TNI tahun 2017
di Lanud Sulaiman Bandung


Bersama atlet menembak Wara saat mengikuti seleksi Petembak AU
untuk kejuaraan menembak Piala Panglima TNI tahun 2017
di Lanud Sulaiman Bandung


Bersama atlet menembak Wara saat mengikuti seleksi Petembak AU
untuk kejuaraan menembak Piala Panglima TNI tahun 2017
di Lanud Sulaiman Bandung


Pose bersama atlet menembak Wara pada pagi hari
sebelum melaksanakan menembak dengan materi Jarak 50 meter tembak reaksi
di Lanud Sulaiman Bandung tahun 2017

Rindu Sahabatku

10/11 Rindu Sahabatku

Rabu, 11 Oktober 2017 09.12

Tuhan.....daku rindu Engkau......sangat rindu.... daku ingin berjalan berdua dengan Mu. Bolehkah Tuhan? Bercerita banyak hal. Semuanya. Tentang hidupku. Tentang perjalanan hidupku. Maukah Engkau mendengarkannya? Maukah Engkau duduk sejenak disampingku dan sudi mendengarnya ya Tuhan.....? Daku perlu Engkau, Tuhan... Engkau adalah Penopang Hidupku....

Kapten Michiko Moningkey saat menuruni bukit di salah satu desa di Libanon Selatan 2010, saat kegiatan CIMIC UNIFIL

Tulisan Lepas Hut Wara ke 58 tahun 2021

Tulisan Lepas HUT WARA ke-58 Tahun 2021

 Behind the scene:  Peringatan HUT Wanita Angkatan Udara 2021

 

Wara yang bertugas di Lanud Sri tahun 2021
Dari ki-ka Serda Salsabila Devina Riyadi; Kapten Sus Miryam Trivenny Manoppo; Mayor Sus Michiko Moningkey; Kapten Sus Yeni Fitriana Luntungan; dan Letda Pom Gesti Magdalena Sarante. (Sumber Michiko Moningkey Foto Pratu Anto)

Wanita Angkatan Udara/ Wara (Women Air Force) Indonesia berulang tahun ke-58 pada 2021 ini. Peringatannya ditandai dengan adanya serangkaian kegiatan berpedomankan protokol kesehatan secara ketat.

Sesuai ketentuan yang berlaku, penggunaan masker hitam TNI POLRI adalah mutlak dalam kedinasan. Terutama untuk event besar seperti upacara dan serah terima jabatan. Dimana cara penggunaannya dengan mengenakan masker medis dan masker hitam TNI POLRI di lapisan luarnya. 

Namun dalam kedinasan sehari-hari, masih diijinkan menggunakan masker medis tanpa masker hitam logo TNI POLRI. “Diharapkan para Perwira Koordinator, Pasub Koordinator dapat meneruskan info penting ini kepada Wara di satuan masing-masing!”, pengumuman Kepala Bagian Pembina Wara Dinas Administrasi Personel TNI AU (Kabagbinwara) Letkol Kal Rachmi Restiani.,S.E. Melalui media komunikasi grup WhatsApp Pakor/ Pasubkor/ Basubkor Wara se-Indonesia.

Upacara puncak peringatan dipimpin oleh Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Fahru Zaini Isnanto, SH, M.D.S. Dihadiri oleh perwakilan Perwira Tinggi, Perwira Menengah dan Perwira Pertama Wara dalam ruang Auditorium Markas Besar TNI AU, Cilangkap, Jakarta. 

Serda Salsabila Devina Riyadi; Kapten Sus Miryam Trivenny Manoppo;
Mayor Sus Michiko Moningkey; Kapten Sus Yeni Fitriana Luntungan;
dan Letda Pom Gesti Magdalena Sarante.
(Sumber Michiko Moningkey Foto Pratu Anto)

Serta, secara virtual diikuti oleh Wara se-Indonesia, Kamis (12/08). Kegiatan tersebut dilaksanakan secara sederhana dan terpusat di Jakarta. Sepanjang hari seluruh Wara wajib menggunakan PDU IV selama jam dinas kecuali yg sedang melaksanakan dinas luar.

Peringatan Ulang Tahun Wara digelar oleh panitia dengan ketua panitia Letkol Kes drg. Imelda Sriulina Sinulingga. Dokter sehari-harinya bertugas sebagai Pokli Golongan V, Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut Dinas Kesehatan TNI AU (Lakesgilut), Jakarta.

Rangkaian peringatan diawali giat Bhakti Sosial. Pemberian tali asih dan pemberian sembako. Kepada Wara yang sedang dalam keadaan fisik sakit. Ataupun dalam keadaan malang seperti ditinggal meninggal oleh pasangannya. Pengumpulan data sejak akhir Juni oleh staf Bagbinwara Disminpersau.

Sebelumnya, rencana garis besar HUT telah dibagikan oleh Kabagbinwara untuk dipedomani. Walaupun ada kemungkinan terjadi dinamika di lapangan. Sambil menunggu ST asli dipancarkan setelah tanda-tangan oleh pejabat terkait. Demikianlah, hiruk-pikuk komunikasi termonitor melalui grup WA sejak awal Juni.

Sebelumnya, Pakor/ Pasubkor ini dibentuk berdasarkan Surat Perintah Kasau. Sprint Nomor 875/ VII/ 2021 tertanggal 19 Juli 2021 tentang Penunjukan Perwira Koordinator Wara Jajaran Jakarta dan Daerah.

Diperintahkan kepada nama, pangkat, NRP, kesatuan seperti tercantum dalam lampiran surat perintah ini. Untuk melaksanakan tugas sebagai perwira koordinator Wara di jajaran masing-masing. Dan Pakor membawahi Pasubkor/ Basubkor dijajarannya, disamping melaksanakan tugas dan jabatan sehari-hari.

Pakor bertugas melaporkan kegiatan pembinaan Wara dijajarannya, enam bulan sekali pada minggu pertama Juni, Desember. Melaporkan kepada Kabagbinwara pada minggu keempat Juni, Desember. Termasuk mutasi, alih tugas atau purna tugas.

Daftar nama Pakor Wara Mabesau Letkol Sus Estu Suci Wulandari, S.IP., dari kesatuan Dinas Pengamanan dan Sandi TNI AU (Dispamsanau). Letkol Adm Titi Tri Pangastuti, A.Md., dari kesatuan Kodiklatau. Mayor Sus Henny Purwani, A.Md.,dari kesatuan Koopsau I.

Mayor Kes Reni Wijayanti, A.Mkeb, dari kesatuan Koopsau III. Letkol Sus Siti Aisyah, SE., dari Lanud Hasanuddin. Letkol Tek Erlina Herliani, A.Md., dari Koharmatau. Letkol Kes Dra. Marwiah, MM., RSPAU dr. S. Hardjolukito.

Kapten Adm Sriyani Ekowati., asal Makopaskhasau. Letkol Sus Eni Sulisdawati SH., dari Babinkum TNI. Letkol Pom Intan Rianti O, SH., MM., dari Ditjen Strahan Kemhan Jakarta.

Adapun Wara berdinas di berbagai kesatuan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jakarta, Bogor, Pekan Baru, Pontianak, Bandung, Medan, Kalijati, Padang, Tanjung Pandan, Lampung, Tasikmalaya. Majalengka, Purbalingga, Palembang, Tanjung Pinang. Tarakan, Balikpapan, Surabaya. Malang, Madiun, Bali, Rembiga, Manado, Banjarmasin, Makassar,  Jayapura, Ambon, Timika, Kupang NTT, Biak, Batam, Solo, Kalijati, Yogyakarta.


Koordinasi antar Wara se-Indonesia terdukung dengan kemajuan teknologi komunikasi aplikasi WhatsApp. Seperti, RGB yang dibagikan, tercantum giat ziarah direnakan sesuai PPKM daerah setempat (walau pada akhirnya kegiatan ini tidak terlaksana).

Adanya ceramah, sejak awal telah direncanakan narasumber Ketua DPR RI Dr (H.C) Puan Maharani. Namun digantikan oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Ibu Retno L.P Marsudi, SIP., LL.M.
Menlu RI mengatakan kontribusi positif perempuan Indonesia bukan terjadi saat ini saja. Melainkan sudah ada sejak masa perjuangan kemerdekaan, dengan saling memberdayakan dan selalu bekerjasama.

Serda Salsabila Devina Riyadi; Kapten Sus Miryam Trivenny Manoppo;
Mayor Sus Michiko Moningkey; Kapten Sus Yeni Fitriana Luntungan;
dan Letda Pom Gesti Magdalena Sarante.
 (Sumber Michiko Moningkey Foto Pratu Anto)

“Perempuan harus saling memberdayakan, saling memberikan dukungan, dan inspirasi serta tidak ragu berbagi pengalaman dengan lainnya,” ujarnya. Selain itu, perempuan harus mampu membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga. Agar tetap dapat melakukan tanggung jawab yang diberikan. Dimana ambisi yang dimiliki harus diselaraskan dengan lingkungan, khususnya keluarga. Hal tersebut adalah kunci penting ketika menjalankan profesi apapun. Sebab tanpa dukungan keluarga, tidak akan mencapai posisi yang diduduki saat ini. “Perempuan hebat pasti bertindak dengan tepat. Perempuan hebat pasti selalu punya tempat!kata Menlu RI mengutip pesan Raden Ajeng Kartini.
Ceramah kedua oleh Ibu Raksa Tri Anggana Tantri yang juga adalah Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto., tentang Sarasehan ‘Wanita Hebat, Wanita Inspiratif’. Selanjutnya, sambutan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., dan terakhir Sambutan Ibu Winayadhati Kanya Sena. Ditutup dengan ceramah kesehatan Letkol Kes dr Tara Aseana, Sp.K.J.

Selain itu, diadakan lomba menyanyikan lagu Mars Wara. Dikemas dalam video klip. Ketentuan dituangkan dalam telegram lomba. Lomba diikuti perwakilan Kotama/ Balakpus yang ditentukan panitia lomba. Technical Meeting berkaitan lomba diadakan (22/07).

Hasil lomba, kategori video jumlah Like (tanda suka) terbanyak 12.210 likes adalah Wara Lanud Supadio. Kategori Vocal Grup terbaik pertama skors nilai 1.129: Wara Lanud Sulaiman. Kategori Vocal Grup terbaik kedua nilai 1.117: Wara Mabes TNI. Kategori Video terbaik pertama, nilai 863: Wara Kohanudnas. Kategori Video terbaik kedua nilai 788 Wara Syamsudin Noor Banjarmasin.

Selesai penjurian lomba pada akhir Juli, Kabagbinwara memasukkan Ketua Panitia Letkol Kes drg. Imelda ke dalam grup WA Pakor. Sehingga pertanyaan giat HUT Wara dapat ditanyakan langsung.

Dalam perjalanannya, sarasehan (03/08) yang semula akan dibuka Kasau mengalami perubahan. Aspers Kasau membuka acara walau tidak mengikuti sampai kegiatan selesai.  Hal ini dilaporkan masing-masing Wara kepada atasannya.

Banyak  pertanyaan penggunaan seragam Wara, Kabagbinwara menegaskan bahwa upacara HUT, Wara menggunakan PDU 4 satu hari penuh. Bagi yang tidak berhijab, penggunaan PDU 4 tetap menggunakan rok .

PDU 4 dengan celana panjang disebut PDP. Digunakan Komandan Peleton/ Danki/ Danyon pasukan bersenjata, pasukan upacara bersenjata menggunaan PDP. Wara berhijab, menggunakan PDU 4 celana panjang. Petunjuk teknis penggunaan PDU 4 Wara yang tidak berhijab, tetap tidak berubah. Infomasi ini disampaikan Wara di satuan masing-masing.

Peringatan HUT kali ini terasa spesial, Wakasau berkenan memberikan Ceramah “Keluarga Bahagia”, secara video conference dari Mabesau (10/08).

Hadir pula, Pati Wara Marsda TNI Reki Irene Lumme, S.H.,M.H., Orjen TNI Babinkum TNI. Marsma TNI Evi Zuraida, S.H.,M.H., Kadiskumau. Marsma TNI M. Veronica Tig, S.E., M.M., Kapoksahli Kodiklatau. Serta, Marsma TNI Dra. Rini Mukayani, M.A.P., Perwira Sahli Tk II Bidang Jahpers Panglima TNI.


Wakasau jelaskan agar senantiasa berprasangka baik, bersyukur, ikhlas dan sabar. Menjaga perkataan, karena akan menjadi perbuatan. Menjaga perbuatan karena akan menjadi kebiasaan. Menjaga kebiasaan karena akan menjadi karakter. Menjaga karakter karena akan membentuk nasib. Dan nasib berawal dari pikiran.

Sementara itu, mengawali ceramah Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, Kabagbinwara memberikan laporan kepada Kasau. Bahwa peringatan HUT Wara adalah salah satu bentuk pembinaan. Sebagai wujud penghargaan pengamalan nilai-nilai tradisi. Sekaligus mengenang sejarah lahirnya Wara 12 Agustus 1963.

Tema HUT Wara: ‘Dengan semangat Kanya Bhakti Sakti Sejati Wara siap mendukung percepatan penanganan Covid-19 menuju tatanan baru untuk Indonesia maju’.  Terimplementasi peran Wara sebagai tenaga kesehatan. Wara aktif mendukung penanganan pasien Covid-19 di Wisma Atlet Senayan dan berbagai rumah sakit TNI AU bahkan di daerah penugasan PBB. Peran aktif tersebut juga diwujudkan dalam program vaksinasi nasional. Serta program edukasi penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat.

Komposisi Wara sampai 2021, tiga orang Marsekal Pertama. 361 Pamen, 413 Pama dan 1115 Bintara Wara. Jumlah total 1892 Wara yang bertugas diberbagai wilayah Indonesia dan berbagai negara dalam misi PBB.

“Hadirin dan tamu undangan yang berbahagia, pada pagi yang sangat baik ini, kami juga ingin mengucapkan rasa terimakasih kepada Panglima TNI dan Kasau. Atas berkenannya memberikan kepercayaan kepada Wara untuk menduduki satu jabatan bintang dua sebagai Orjen Babinkum TNI. Saya yakin, kepercayaan yang diberikan ini akan menjadi motivasi bagi Wara. Untuk lebih mempersiapkan diri dan meningkatkan profesionalisme dibidang tugasnya”, ujar Kabagbinwara Disminpersau yang disambut meriah oleh hadirin.

“Saya ingin berbagi ucapan bijak; sukses bukanlah kebetulan. Ia terbentuk dari kerja keras, ketekunan, pembelajaran, pengorbanan, dan yang paling penting cinta akan hal yang sedang dan ingin kita lakukan. Kiranya kita semua, terutama Wara mampu mencapai kesuksesan kita masing-masing. Dengan selalu mempersiapkan diri dan berkomitmen dalam bekerja”, kata Letkol Kal Rachmi Restiani.,S.E., mengakhiri laporannya.

Namun, ditengah kelangsungan peringatan HUT, terdengar kabar duka yang datang dari Muspurdirla di Yogyakarta. Seorang Pamen Wara Letkol Ninuk Herlina, SH., MH., tutup usia 57 tahun karena sakit di RSPAU dr. Hardjolukito (09/08) dan dimakamkan di TPU Pugeran. Ucapan belasungkawa silih berganti membanjiri WA Grup.

Selain itu, ucapan selamat ulang tahun, “Semoga tetap profesional, tetap menjaga kodrat dan martabat, tetap eksis, tetap berjuang dan berkembang, sukses selalu”, pesan Marsma (Purn) Hermuntarsih mewakili Bintara Wara Angkatan ke 5 lulusan tahun 1978.

Penulis berpikir, tidaklah berimbang jika tidak mencantumkan arahan Kasau di tahun 2021 ini. Kasau menyatakan, peran wanita Indonesia dalam dunia militer, sudah dikenal sejak zaman perang perebutan kemerdekaan NKRI. Dahulu, peran wanita banyak dilibatkan sebagai tenaga perawat, saat administrasi maupun untuk membantu di dapur lapangan.

Seiring perkembangan dunia yang semakin kompetitif dan kemajuan ilptek, muncul pula tantangan kompleks. Berangkat dari kondisi tersebut, kehadiran dan peran luas segenap wanita Indonesia dalam dunia militer, terus menjadi semakin dibutuhkan.

Tak terkecuali di TNI AU. Kini diusia 58 tahun, Wara terus berinovasi, beradaptasi, bertransformasi menghadapi tantangan tugas yang semakin beragam dan kompleks. Peran Wara berkembang luas diberbagai lini tugas TNI AU. Penerbang, Navigator, Teknisi Pesawat, Persenjataan, Intelijen, Kesehatan, hingga penugasan pasukan perdamaian.

Ditengah pandemi Covid-19, peran Wara semakin dibutuhkan. Khusus terlibat langsung selaku tenaga kesehatan. Kerja penuh kesabaran, kelembutan menjadi faktor penting dalam mitigasi pandemi. Sehingga mendorong semangat optimisme dilingkungannya.

Itulah mengapa kontribusi Wara kepada bangsa Indonesia semakin krusial disejajarkan dengan prajurit pria. Namun, sebagai bangsa yang memegang teguh adat ketimuran.

Disaat Wara memiliki kesempatan karir setinggi-tingginya tanpa perbedaan dan diskriminasi. Tentunya harus disesuaikan dengan kodrat dan peran wanita. Untuk itu, peran bersifat kombatan di daerah operasi dan rawan, masih membatasi peran dan keterlibatan Wara

Sebab, disamping tuntutan peran wanita tangguh dalam organisasi AU, Wara juga dituntut melaksanakan kewajiban perannya di dalam keluarga. Selaku isteri bagi suami, sebagai ibu bagi anak-anaknya. Oleh sebab itu, menjalani tugas dan peran sebagai Wara, benar-benar membutuhkan ketangguhan dan kekuatan mental tinggi.

“Untuk itu, menjelang peringatan ke-58 tahun pengabdian Wara saya mengucapkan terimakasih dan rasa bangga kepada seluruh Wara dimanapun berada dan bertugas”, pesan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., Perwira Tinggi TNI AU menjabat Kasau ke-23 sejak 20 Mei 2020.

Demikianlah kisah dibalik peringatan HUT Wara ke-58 tahun 2021. Terbersit harapan nyata dimasa depan, Wara hendaklah menjadi prajurit wanita yang mengabdi kepada bangsa dan negara, sesuai dengan keahliannya, dengan mengutamakan kodratnya sebagai Ibu. Serta dapat bertindak selaku figur contoh. Menjadi sumber inspirasi bagi semua wanita dan anak-anak gadis remaja di dalam suatu kelompok sosial yang selama ini selalu didominasi oleh kaum pria.***(Penulis sekarang menjabat sebagai Kepala Penerangan Lanud Sam Ratulangi Manado Sulut.*Seluruh isi materi ini merupakan milik intelektual pribadi. Meniru dan menggandakan hal-hal yang dicantumkan dalam materi ini, diluar maupun tanpa seizin Penulis, merupakan pelanggaran hak intelektual dan dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.

Wara yang bertugas di Lanud Sri Manado 2021 adalah Serda Salsabila Devina Riyadi; Kapten Sus Miryam Trivenny Manoppo; Mayor Sus Michiko Moningkey; Kapten Sus Yeni Fitriana Luntungan; dan Letda Pom Gesti Magdalena Sarante. (Sumber Michiko Moningkey Foto Pratu Anto)

Tentara Langit, Renang Militer


Renang Militer di Lanud Sri Manado Sulawesi Utara

Mayor Sus Michiko Moningkey saat melaksanakan renang militer menggunakan pakaian PDL dan senjata di punggung bertempat di Kolam Renang Rindam Tomohon Kodam 13 Merdeka Sulawesi Utara. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota Lanud Sri Manado.








Jumat, 19 Desember 2025

Womenpeacekeepers = Wan TNI PBB UNIFIL 2009-2010

 

Artikel ini adalah perkenalan seorang Female Soldier. Hasil wawancara secara face to face dengan wartawati The Jakarta Post Ms.Novia D. Rulistia, di Jakarta pada tahun 2014, sembilan tahun yang lalu, saat Penulis masih berpangkat Kapten, dan menceritakan tentang secuil pengalaman bertugas di Pasukan Perdamaian PBB di Libanon Selatan. Semoga melalui tulisan ini akan semakin menghubungkan Penulis Female Soldier dengan para pembaca. Selamat membaca, di akhir minggu ini.



Pose di taxy way Lanud Halim
(Sumber Michiko Moningkey Foto Harbot Photography)



Ini hasil terjemahan ya.... dari artikel aslinya pada :


https://www.thejakartapost.com/news/2014/08/13/capt-michiko-moningkey-female-soldier.html

 

CAPT. MICHIKO MONINGKEYPrajurit Wanita (Female Soldiers) yang Penuh Tekad

 

Medal Parade Indonesian 2010 di Libanon Selatan (sumber Michiko Moningkey Foto Koleksi Pribadi)


Kapten Sanra Michiko Moningkey adalah orang yang penuh tekad. Ketika dia menetapkan tujuan, dia bekerja keras untuk mendapatkannya, dan menyelesaikannya dengan baik.

 

Oleh Novia D. Rulistia

The Jakarta Post/ Jakarta

Dia adalah salah satu prajurit wanita pertama - dan satu-satunya perwira wanita - di Batalyon Indonesia Battalion (Indobatt) Kontingen Garuda yang ditugaskan dalam Pasukan Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) pada tahun 2009 sampai dengan November 2010.

Acara Makan siang di markas Italia batalyon di UNIFIL

Michiko mengenang kembali dan menceritakan kembali masa-masa menjadi satu-satunya wanita di antara 1.000 pasukan perdamaian Indonesia di daerah pasca konflik, dan mengatakan bahwa hal itu tidaklah mudah. Ia harus bekerja keras untuk meyakinkan rekan-rekannya yang pria bahwa ia dapat dipercaya untuk menyelesaikan tugas di medan yang sulit, sama seperti para tentara pria.

Pingpong bersama Kasum TNI 2010 Marsdya TNI Edy Harjoko di Indobatt 23/D UNIFIL

“Saya selalu ingin menunjukkan bahwa saya bisa melakukan tugas-tugas sulit seperti mereka, bahkan mungkin lebih baik,” kata wanita berusia 38 tahun ini, saat tulisan ini dibuat.

Sebelum berhasil berangkat ke Lebanon, Michiko menceritakan bahwa ia harus melewati serangkaian tes seleksi terlebih dahulu. Lima Perwira Penerangan dari masing-masing angkatan yakni dari AD, AL dan AU, mengikuti serangkaian ujian, yang meliputi tes samapta (ketahanan fisik), mengemudi di sisi kiri jalan, serta tes psikologi dan tes mental ideologi. Michiko berhasil.



"Saya agak kuatir tentang bagaimana rasanya berada di negara pasca-konflik. Saya juga gugup bertemu dengan tentara dari negara lain karena kendala bahasa dan banyak hal," katanya. “Tapi saya tidak terlalu memikirkannya dan pergi saja”.

Sebagai Perwira Penerangan Indobatt, tugasnya adalah membuat rilis berita tentang pengabdian kontingen dan mengirimkannya ke Pusat Penerangan TNI di Jakarta. Dan biasanya, Perwira Penerangan yang lain, mengirim dua atau tiga rilis per minggu, tetapi Michiko memaksakan diri untuk membuat dua atau tiga rilis berita setiap hari.

Wan TNI PBB 2009-2010 Juara Medali Emas Pingpong UNIFIL

“Saya melakukan itu karena saya memiliki motivasi untuk memberi tahu keluarga prajurit di Indonesia yang merindukan orang yang mereka cintai tentang aktivitas mereka di Lebanon melalui rilis yang saya kirimkan,” kata Michiko.

Michiko mengatakan bahwa penugasannya di Lebanon juga mengajarkannya untuk menjadi tangguh dan tidak membiarkan emosinya menghalangi pekerjaannya, bahkan dalam situasi yang paling buruk sekalipun.

Bantu warga desa panen buah zaitun di Libanon Selatan (Sumber Michiko Moningkey Foto Koleksi Pribadi)


Dia memilih, misalnya, untuk tidak menunjukkan betapa nyeri perutnya saat datang bulan (menstruasi) yang menyakitkan, tetapi terus bekerja dan pergi bersama pasukan ke lapangan meskipun kondisinya sulit.


Pada malam hari, setelah pekerjaan selesai, ia memijat dirinya sendiri untuk meredakan kram perut dan menghilangkan rasa lelah, sementara di dalam benaknya ia berharap ibunya ada di sana untuk memijatnya.

Wan TNI PBB 2009-2010 di Libanon Juara Perak dan Perunggu Badminton UNIFIL
(Sumber Michiko Moningkey Foto Koleksi Pribadi)


Ketika ia merindukan keluarga dan putranya, ia hanya bisa berharap jaringan telpon internasional berfungsi dengan baik sehingga ia dapat menelepon mereka atau melakukan panggilan video melalui Skype. “Jika itu tidak berhasil, (kebanyakan tidak berhasil) saya hanya membuka buku harian saya dan mendengarkan musik rohani dan berdoa,” kata wanita berusia 38 tahun ini.


Namun di atas semua itu, ia mengatakan bahwa tantangan terbesar yang ia dan pasukannya hadapi selama penugasan di Lebanon adalah cuaca.

Pose bersama Gadis Libanon (Sumber Michiko Moningkey Foto Koleksi Pribadi)

Ketika Kontingen Garuda tiba di Lebanon pada bulan November 2009, Michiko mengatakan bahwa mereka langsung disambut oleh cuaca dingin. "Saat itu sangat dingin ketika kami tiba di sana. Kami kelaparan dan harus makan muffin dingin dan keras yang sulit ditelan," katanya.


Photostream : 
https://www.flickr.com/photos/michikomoningkey/

 

Namun setelah tiga bulan, pasukan akhirnya menemukan ritme untuk bekerja meskipun cuaca dingin, tambahnya. Mereka menghabiskan satu tahun di Lebanon dari November 2009 sampai November 2010.

“Setiap hari saya menandai kalender, dan ketika sudah dekat dengan hari saya akan pulang, saya menjadi sangat bersemangat,” katanya. “Saya belajar banyak tentang profesionalisme dari tugas saya di Lebanon, dan saya melakukan yang terbaik di sana, sehingga saya merasa telah mencapai salah satu tujuan saya-melayani negara ini”.

Pratugas di Cipatat (Sumber Michiko Moningkey Foto Koleksi Pribadi)

Lahir dan dibesarkan di Manado, Sulawesi Utara, Michiko terinspirasi untuk mendaftar karena ayahnya adalah seorang veteran TNI Angkatan Darat.


Ketika dia belajar di Universitas Sam Ratulangi di Manado, dia mengetahui bahwa mereka yang memiliki gelar sarjana dapat bergabung dengan TNI. “Saya menyadari bahwa tidak ada kata terlambat untuk mengejar impian saya,” katanya.


Ia mendaftar namun pada awalnya ditolak karena ia hanya memiliki ijazah Diploma Dua Universitas Sam Ratulangi Manado. Ia kemudian melanjutkan studinya di Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan, untuk menyelesaikan gelar sarjananya agar bisa mendaftar militer lagi.

Di Unhas, ia bergabung dengan resimen mahasiswa untuk lebih memahami tentang dunia militer dan bagaimana kehidupan seorang prajurit dan mempersiapkan fisik sebelum bergabung dengan militer.

 

Di tengah Pasukan Indobatt 23D/ UNIFIL dalam suatu acara
(Sumber Michiko Moningkey Foto Koleksi Pribadi)


Profile : https://www.flickr.com/people/michikomoningkey/

 

“Saya selalu menyukai olahraga dan saat kuliah saya bergabung dengan klub menembak, klub renang dan juga sempat belajar menyelam, jadi saat mengikuti tes rekrutmen saya sudah siap,” kata Michiko.

"Dan puji Tuhan, saya diterima setelah percobaan pertama saya. Beberapa orang yang saya kenal harus mencoba lebih dari satu kali untuk bisa diterima di militer",


Dia kemudian ditugaskan di Angkatan Udara setelah menjalani tes psikologi. "Pilihan pertama saya adalah menjadi Angkatan Darat seperti ayah saya, dan pilihan kedua saya adalah Angkatan Laut karena kemampuan menyelam saya. Namun ternyata, hasil tes menunjukkan bahwa saya harus berada di Angkatan Udara," kata Michiko.

Wadan Indobatt 23D/ UNIFIL saat ini (2010) sudah berpangkat
Laksamana Muda DR. Guslin Kamase, SH, MH, MM.,
menyerahkan hadiah mewakili
Komandan Indobat 23D/ UNIFIL
(Sumber Michiko Moningkey Foto koleksi Pribadi) 

Ia mengatakan tidak masalah di mana ia ditempatkan selama ia bisa memberikan yang terbaik untuk negara.

Sejak bergabung dengan TNI AU, ia telah ditempatkan di beberapa kota, termasuk di Kupang, Nusa Tenggara Timur; Manado; dan sekarang ia bekerja di Dinas Penerangan di markas besar TNI AU di Jakarta.

Upacara penganugrahan apresiasi Indobatt bagi atlet pemenang Medali Perunggu
dan Dancon March 2010 (Sumber Michiko Moningkey Foto Koleksi Pribadi)

“Saya memiliki cita-cita lain, yaitu untuk dapat berbicara tentang perempuan dan peran mereka di depan audiens internasional, saya telah mempersiapkan diri, jadi ketika kesempatan itu datang, saya siap untuk meraihnya,” kata Michiko.


Bertugas sebagai Master of Ceremony di Indobatt 23D/ UNIFIL 2010
(Sumber Michiko Moningkey Foto Koleksi Pribadi)


Wan TNI PBB 2009-2010 Kapten (Sus) Sanra Michiko Moningkey tergabung dalam Satuan Tugas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-D/ UNIFIL. Atau Indonesian Battalion, Indobatt di UN Position 7-1 desa Adshit Al-Qusayr. Dua Bintara, Serda (WARA) Wenny Dwyana Sari serta Serda (KOWAD) Nicky Novitasari, tergabung dalam Satuan Tugas Polisi Militer TNI Kontingen Garuda XXV-B/ UNIFIL. Atau, SEMPU: Sector East Military Police Unit pada UN Position 7-3 Blate daerah Marjayoun. Satu Bintara Sertu (WARA) Reni Marlinawati Admaja bertugas sebagai Staf Officer (SO). Pada JMAC (Joint Mission Analysis Centre) di Markas Besar UNIFIL di Naqoura.  Ada satu Bintara KOWAL Serda PDK/W (KOWAL) Wilia Arisila, bertugas selaku Sector East Military Staff Di markas besar Sektor Timur UNIFIL UN Position 7-2 Ebel- El-Saqi daerah Marjayoun (tidak tampak dalam gambar) (Sumber Ltc Michiko Moningkey Foto Koleksi Pribadi).


(Diterjemahkan dari Features The Jakarta Post terbitan Rabu tanggal 13 Agustus 2014). 

Baca in English version:

https://www.thejakartapost.com/news/2014/08/13/capt-michiko-moningkey-female-soldier.html


Wan TNI PBB 2009-2010 Kapten (Sus) Sanra Michiko Moningkey tergabung dalam Satuan Tugas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-D/ UNIFIL. Atau Indonesian Battalion, Indobatt di UN Position 7-1 desa Adshit Al-Qusayr. Dua Bintara, Serda (WARA) Wenny Dwyana Sari serta Serda (KOWAD) Nicky Novitasari, tergabung dalam Satuan Tugas Polisi Militer TNI Kontingen Garuda XXV-B/ UNIFIL. Atau, SEMPU: Sector East Military Police Unit pada UN Position 7-3 Blate daerah Marjayoun. Satu Bintara Sertu (WARA) Reni Marlinawati Admaja bertugas sebagai Staf Officer (SO). Pada JMAC (Joint Mission Analysis Centre) di Markas Besar UNIFIL di Naqoura.  Ada satu Bintara KOWAL Serda PDK/W (KOWAL) Wilia Arisila, bertugas selaku Sector East Military Staff Di markas besar Sektor Timur UNIFIL UN Position 7-2 Ebel- El-Saqi daerah Marjayoun (tidak tampak dalam gambar) (Sumber Ltc Michiko Moningkey Foto Koleksi Pribadi).