Tulisan Lepas HUT
WARA ke-58 Tahun 2021
Behind the scene: Peringatan HUT Wanita Angkatan Udara 2021
Wanita Angkatan Udara/ Wara (Women Air Force) Indonesia berulang
tahun ke-58 pada 2021 ini. Peringatannya ditandai dengan adanya serangkaian
kegiatan berpedomankan protokol kesehatan secara ketat.
Sesuai ketentuan yang berlaku, penggunaan
masker hitam TNI POLRI adalah mutlak dalam kedinasan. Terutama untuk event besar seperti upacara dan serah terima
jabatan. Dimana cara penggunaannya dengan mengenakan masker medis dan masker
hitam TNI POLRI di lapisan luarnya.
Namun dalam kedinasan sehari-hari, masih
diijinkan menggunakan masker medis tanpa masker hitam logo TNI POLRI. “Diharapkan
para Perwira Koordinator, Pasub Koordinator dapat meneruskan info penting ini kepada
Wara di satuan masing-masing!”, pengumuman Kepala Bagian Pembina Wara Dinas Administrasi
Personel TNI AU (Kabagbinwara) Letkol Kal Rachmi Restiani.,S.E. Melalui media
komunikasi grup WhatsApp Pakor/ Pasubkor/ Basubkor Wara se-Indonesia.
Upacara puncak peringatan dipimpin oleh
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Fahru Zaini Isnanto,
SH, M.D.S. Dihadiri oleh perwakilan Perwira Tinggi, Perwira Menengah dan
Perwira Pertama Wara dalam ruang Auditorium Markas Besar TNI AU, Cilangkap,
Jakarta.
 |
Serda Salsabila Devina Riyadi; Kapten Sus Miryam Trivenny Manoppo; Mayor Sus Michiko Moningkey; Kapten Sus Yeni Fitriana Luntungan; dan Letda Pom Gesti Magdalena Sarante. (Sumber Michiko Moningkey Foto Pratu Anto) |
Serta, secara virtual diikuti oleh Wara
se-Indonesia, Kamis (12/08). Kegiatan tersebut dilaksanakan secara sederhana
dan terpusat di Jakarta. Sepanjang hari seluruh Wara wajib menggunakan PDU IV
selama jam dinas kecuali yg sedang melaksanakan dinas luar.
Peringatan Ulang Tahun Wara digelar oleh panitia
dengan ketua panitia Letkol Kes drg. Imelda Sriulina Sinulingga. Dokter sehari-harinya
bertugas sebagai Pokli Golongan V, Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut Dinas
Kesehatan TNI AU (Lakesgilut), Jakarta.
Rangkaian peringatan diawali giat Bhakti
Sosial. Pemberian tali asih dan pemberian sembako. Kepada Wara yang sedang dalam
keadaan fisik sakit. Ataupun dalam keadaan malang seperti ditinggal meninggal
oleh pasangannya. Pengumpulan data sejak akhir Juni oleh staf Bagbinwara Disminpersau.
Sebelumnya, rencana garis besar HUT telah
dibagikan oleh Kabagbinwara untuk dipedomani. Walaupun ada kemungkinan terjadi
dinamika di lapangan. Sambil menunggu ST asli dipancarkan setelah tanda-tangan
oleh pejabat terkait. Demikianlah, hiruk-pikuk komunikasi termonitor melalui
grup WA sejak awal Juni.
Sebelumnya, Pakor/ Pasubkor ini dibentuk
berdasarkan Surat Perintah Kasau. Sprint Nomor 875/ VII/ 2021 tertanggal 19 Juli
2021 tentang Penunjukan Perwira Koordinator Wara Jajaran Jakarta dan Daerah.
Diperintahkan kepada nama, pangkat, NRP,
kesatuan seperti tercantum dalam lampiran surat perintah ini. Untuk
melaksanakan tugas sebagai perwira koordinator Wara di jajaran masing-masing. Dan
Pakor membawahi Pasubkor/ Basubkor dijajarannya, disamping melaksanakan tugas
dan jabatan sehari-hari.
Pakor bertugas melaporkan kegiatan
pembinaan Wara dijajarannya, enam bulan sekali pada minggu pertama Juni, Desember.
Melaporkan kepada Kabagbinwara pada minggu keempat Juni, Desember. Termasuk mutasi,
alih tugas atau purna tugas.
Daftar nama Pakor Wara Mabesau Letkol Sus
Estu Suci Wulandari, S.IP., dari kesatuan Dinas Pengamanan dan Sandi TNI AU (Dispamsanau).
Letkol Adm Titi Tri Pangastuti, A.Md., dari kesatuan Kodiklatau. Mayor Sus
Henny Purwani, A.Md.,dari kesatuan Koopsau I.
Mayor Kes Reni Wijayanti, A.Mkeb, dari
kesatuan Koopsau III. Letkol Sus Siti Aisyah, SE., dari Lanud Hasanuddin. Letkol
Tek Erlina Herliani, A.Md., dari Koharmatau. Letkol Kes Dra. Marwiah, MM., RSPAU
dr. S. Hardjolukito.
Kapten Adm Sriyani Ekowati., asal Makopaskhasau.
Letkol Sus Eni Sulisdawati SH., dari Babinkum TNI. Letkol Pom Intan Rianti O,
SH., MM., dari Ditjen Strahan Kemhan Jakarta.
Adapun Wara berdinas di berbagai kesatuan yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jakarta, Bogor, Pekan Baru, Pontianak, Bandung,
Medan, Kalijati, Padang, Tanjung Pandan, Lampung, Tasikmalaya. Majalengka, Purbalingga,
Palembang, Tanjung Pinang. Tarakan, Balikpapan, Surabaya. Malang, Madiun, Bali,
Rembiga, Manado, Banjarmasin, Makassar, Jayapura, Ambon, Timika, Kupang NTT, Biak, Batam,
Solo, Kalijati, Yogyakarta.
Koordinasi antar Wara se-Indonesia terdukung
dengan kemajuan teknologi komunikasi aplikasi WhatsApp. Seperti, RGB yang dibagikan,
tercantum giat ziarah direnakan sesuai PPKM daerah setempat (walau pada
akhirnya kegiatan ini tidak terlaksana).
Adanya ceramah, sejak awal telah direncanakan
narasumber Ketua DPR RI Dr (H.C) Puan Maharani. Namun digantikan oleh Menteri
Luar Negeri Republik Indonesia Ibu Retno L.P Marsudi, SIP., LL.M.
Menlu RI mengatakan
kontribusi positif perempuan Indonesia bukan terjadi saat ini saja. Melainkan sudah ada sejak
masa perjuangan kemerdekaan,
dengan saling memberdayakan dan selalu bekerjasama.
 |
Serda Salsabila Devina Riyadi; Kapten Sus Miryam Trivenny Manoppo; Mayor Sus Michiko Moningkey; Kapten Sus Yeni Fitriana Luntungan; dan Letda Pom Gesti Magdalena Sarante. (Sumber Michiko Moningkey Foto Pratu Anto) |
“Perempuan harus
saling memberdayakan, saling memberikan dukungan, dan inspirasi serta tidak
ragu berbagi pengalaman dengan lainnya,” ujarnya. Selain itu, perempuan harus
mampu membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga. Agar tetap dapat melakukan tanggung jawab yang
diberikan. Dimana
ambisi yang dimiliki harus diselaraskan dengan lingkungan, khususnya keluarga.
Hal tersebut adalah kunci penting ketika menjalankan profesi apapun. Sebab tanpa dukungan keluarga, tidak akan mencapai posisi
yang diduduki saat ini. “Perempuan hebat
pasti bertindak dengan tepat. Perempuan
hebat pasti selalu punya tempat!”
kata Menlu RI mengutip pesan
Raden Ajeng Kartini.Ceramah kedua oleh Ibu Raksa Tri Anggana Tantri yang juga adalah
Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto., tentang Sarasehan ‘Wanita Hebat, Wanita
Inspiratif’. Selanjutnya, sambutan Kasau Marsekal TNI Fadjar
Prasetyo, S.E., M.P.P., dan terakhir Sambutan Ibu Winayadhati Kanya Sena. Ditutup dengan ceramah kesehatan Letkol
Kes dr Tara Aseana, Sp.K.J.
Selain itu, diadakan lomba menyanyikan lagu
Mars Wara. Dikemas dalam video klip. Ketentuan dituangkan dalam telegram lomba.
Lomba diikuti perwakilan Kotama/ Balakpus yang ditentukan panitia lomba. Technical Meeting berkaitan lomba diadakan
(22/07).
Hasil lomba, kategori video jumlah Like (tanda suka) terbanyak 12.210 likes adalah
Wara Lanud Supadio. Kategori Vocal Grup terbaik pertama skors nilai 1.129: Wara
Lanud Sulaiman. Kategori Vocal Grup terbaik kedua nilai 1.117: Wara Mabes TNI. Kategori
Video terbaik pertama, nilai 863: Wara Kohanudnas. Kategori Video terbaik kedua
nilai 788 Wara Syamsudin Noor Banjarmasin.
Selesai penjurian lomba pada akhir Juli,
Kabagbinwara memasukkan Ketua Panitia Letkol Kes drg. Imelda ke dalam grup WA
Pakor. Sehingga pertanyaan giat HUT Wara dapat ditanyakan langsung.
Dalam perjalanannya, sarasehan (03/08) yang
semula akan dibuka Kasau mengalami perubahan. Aspers Kasau membuka acara walau
tidak mengikuti sampai kegiatan selesai. Hal ini dilaporkan masing-masing Wara kepada atasannya.
Banyak pertanyaan penggunaan seragam Wara, Kabagbinwara
menegaskan bahwa upacara HUT, Wara menggunakan PDU 4 satu hari penuh. Bagi yang
tidak berhijab, penggunaan PDU 4 tetap menggunakan rok .
PDU 4 dengan celana panjang disebut PDP. Digunakan
Komandan Peleton/ Danki/ Danyon pasukan bersenjata, pasukan upacara bersenjata menggunaan
PDP. Wara berhijab, menggunakan PDU 4 celana
panjang. Petunjuk teknis penggunaan PDU 4 Wara yang tidak berhijab, tetap tidak
berubah. Infomasi ini disampaikan Wara di satuan masing-masing.
Peringatan HUT kali ini terasa spesial, Wakasau
berkenan memberikan Ceramah “Keluarga Bahagia”, secara video conference dari Mabesau (10/08).
Hadir pula, Pati Wara Marsda TNI Reki Irene
Lumme, S.H.,M.H., Orjen TNI Babinkum TNI. Marsma TNI Evi Zuraida, S.H.,M.H., Kadiskumau.
Marsma TNI M. Veronica Tig, S.E., M.M., Kapoksahli Kodiklatau. Serta, Marsma
TNI Dra. Rini Mukayani, M.A.P., Perwira Sahli Tk II Bidang Jahpers Panglima TNI.
Wakasau jelaskan agar senantiasa
berprasangka baik, bersyukur, ikhlas dan sabar. Menjaga perkataan, karena akan
menjadi perbuatan. Menjaga perbuatan karena akan menjadi kebiasaan. Menjaga
kebiasaan karena akan menjadi karakter. Menjaga karakter karena akan membentuk
nasib. Dan nasib berawal dari pikiran.
Sementara itu, mengawali ceramah Ibu Nanny
Hadi Tjahjanto, Kabagbinwara memberikan laporan kepada Kasau. Bahwa peringatan
HUT Wara adalah salah satu bentuk pembinaan. Sebagai wujud penghargaan pengamalan
nilai-nilai tradisi. Sekaligus mengenang sejarah lahirnya Wara 12 Agustus 1963.
Tema HUT Wara: ‘Dengan semangat Kanya
Bhakti Sakti Sejati Wara siap mendukung percepatan penanganan Covid-19 menuju
tatanan baru untuk Indonesia maju’. Terimplementasi
peran Wara sebagai tenaga kesehatan. Wara aktif mendukung penanganan pasien
Covid-19 di Wisma Atlet Senayan dan berbagai rumah sakit TNI AU bahkan di
daerah penugasan PBB. Peran aktif tersebut juga diwujudkan dalam program
vaksinasi nasional. Serta program edukasi penerapan protokol kesehatan bagi
masyarakat.
Komposisi Wara sampai 2021, tiga orang Marsekal
Pertama. 361 Pamen, 413 Pama dan 1115 Bintara Wara. Jumlah total 1892 Wara yang
bertugas diberbagai wilayah Indonesia dan berbagai negara dalam misi PBB.
“Hadirin dan tamu undangan yang berbahagia,
pada pagi yang sangat baik ini, kami juga ingin mengucapkan rasa terimakasih
kepada Panglima TNI dan Kasau. Atas berkenannya memberikan kepercayaan kepada
Wara untuk menduduki satu jabatan bintang dua sebagai Orjen Babinkum TNI. Saya
yakin, kepercayaan yang diberikan ini akan menjadi motivasi bagi Wara. Untuk
lebih mempersiapkan diri dan meningkatkan profesionalisme dibidang tugasnya”,
ujar Kabagbinwara Disminpersau yang disambut meriah oleh hadirin.
“Saya ingin berbagi ucapan bijak; sukses
bukanlah kebetulan. Ia terbentuk dari kerja keras, ketekunan, pembelajaran,
pengorbanan, dan yang paling penting cinta akan hal yang sedang dan ingin kita
lakukan. Kiranya kita semua, terutama Wara mampu mencapai kesuksesan kita
masing-masing. Dengan selalu mempersiapkan diri dan berkomitmen dalam bekerja”,
kata Letkol Kal Rachmi Restiani.,S.E., mengakhiri laporannya.
Namun, ditengah kelangsungan peringatan HUT,
terdengar kabar duka yang datang dari Muspurdirla di Yogyakarta. Seorang Pamen
Wara Letkol Ninuk Herlina, SH., MH., tutup usia 57 tahun karena sakit di RSPAU
dr. Hardjolukito (09/08) dan dimakamkan di TPU Pugeran. Ucapan belasungkawa silih
berganti membanjiri WA Grup.
Selain itu, ucapan selamat ulang tahun, “Semoga
tetap profesional, tetap menjaga kodrat dan martabat, tetap eksis, tetap
berjuang dan berkembang, sukses selalu”, pesan Marsma (Purn) Hermuntarsih mewakili
Bintara Wara Angkatan ke 5 lulusan tahun 1978.
Penulis berpikir, tidaklah berimbang jika
tidak mencantumkan arahan Kasau di tahun 2021 ini. Kasau menyatakan, peran
wanita Indonesia dalam dunia militer, sudah dikenal sejak zaman perang
perebutan kemerdekaan NKRI. Dahulu, peran wanita banyak dilibatkan sebagai
tenaga perawat, saat administrasi maupun untuk membantu di dapur lapangan.
Seiring perkembangan dunia yang semakin
kompetitif dan kemajuan ilptek, muncul pula tantangan kompleks. Berangkat dari
kondisi tersebut, kehadiran dan peran luas segenap wanita Indonesia dalam dunia
militer, terus menjadi semakin dibutuhkan.
Tak terkecuali di TNI AU. Kini diusia 58
tahun, Wara terus berinovasi, beradaptasi, bertransformasi menghadapi tantangan
tugas yang semakin beragam dan kompleks. Peran Wara berkembang luas diberbagai
lini tugas TNI AU. Penerbang, Navigator, Teknisi Pesawat, Persenjataan,
Intelijen, Kesehatan, hingga penugasan pasukan perdamaian.
Ditengah pandemi Covid-19, peran Wara
semakin dibutuhkan. Khusus terlibat langsung selaku tenaga kesehatan. Kerja penuh
kesabaran, kelembutan menjadi faktor penting dalam mitigasi pandemi. Sehingga mendorong
semangat optimisme dilingkungannya.
Itulah mengapa kontribusi Wara kepada
bangsa Indonesia semakin krusial disejajarkan dengan prajurit pria. Namun, sebagai
bangsa yang memegang teguh adat ketimuran.
Disaat Wara memiliki kesempatan karir
setinggi-tingginya tanpa perbedaan dan diskriminasi. Tentunya harus disesuaikan
dengan kodrat dan peran wanita. Untuk itu, peran bersifat kombatan di daerah
operasi dan rawan, masih membatasi peran dan keterlibatan Wara
Sebab, disamping tuntutan peran wanita
tangguh dalam organisasi AU, Wara juga dituntut melaksanakan kewajiban perannya
di dalam keluarga. Selaku isteri bagi suami, sebagai ibu bagi anak-anaknya. Oleh
sebab itu, menjalani tugas dan peran sebagai Wara, benar-benar membutuhkan
ketangguhan dan kekuatan mental tinggi.
“Untuk itu, menjelang peringatan ke-58
tahun pengabdian Wara saya mengucapkan terimakasih dan rasa bangga kepada
seluruh Wara dimanapun berada dan bertugas”, pesan Marsekal TNI Fadjar
Prasetyo, S.E., M.P.P., Perwira Tinggi TNI AU menjabat Kasau ke-23 sejak 20 Mei
2020.
Demikianlah kisah dibalik peringatan HUT
Wara ke-58 tahun 2021. Terbersit harapan nyata dimasa depan, Wara hendaklah menjadi
prajurit wanita yang mengabdi kepada bangsa dan negara, sesuai dengan
keahliannya, dengan mengutamakan kodratnya sebagai Ibu. Serta dapat bertindak
selaku figur contoh. Menjadi sumber inspirasi bagi semua wanita dan
anak-anak gadis remaja di dalam suatu kelompok sosial yang selama ini selalu
didominasi oleh kaum pria.***(Penulis sekarang
menjabat sebagai Kepala Penerangan Lanud Sam Ratulangi Manado Sulut.*Seluruh isi materi ini merupakan milik intelektual pribadi. Meniru dan menggandakan hal-hal
yang dicantumkan dalam materi ini, diluar maupun tanpa seizin Penulis,
merupakan pelanggaran hak intelektual dan dapat diproses sesuai hukum yang
berlaku.
Wara yang bertugas di Lanud Sri Manado 2021 adalah Serda Salsabila Devina Riyadi; Kapten Sus Miryam Trivenny Manoppo; Mayor Sus Michiko Moningkey; Kapten Sus Yeni Fitriana Luntungan; dan Letda Pom Gesti Magdalena Sarante. (Sumber Michiko Moningkey Foto Pratu Anto)