SRIKANDI TNI AD BERSINAR
PADA LOMBA TEMBAK PIALA PANGLIMA TNI 2015
Oleh:
Mayor (Sus) Michiko Sanra Moningkey
Jabatan
: Kepala Perpustakaan Akademi Angkatan Udara Yogya
Untuk stage-3 dalam Match-7 Pistol Putri; juara individu direbut oleh Serda Carlelis (KOWAD) dengan perolehan nilai 194. Dalam kendali waktu sebanyak 57 detik |
Srikandi TNI Angkatan
Darat bersinar terang-benderang dalam lomba tembak Piala Panglima TNI 2015.
Kejuaraan bergengsi ini diselenggarakan di lapangan tembak Kartika Divisi I
Kostrad Cilodong pada tahun 2015.
Saat itu, Penulis
merangkap sebagai cadangan dalam tim Petembak Putri TNI AU. Posisi ini sangatlah
strategis untuk melihat dari dekat jalannya pertandingan.
Walaupun hanya mengamati
dari pinggir lapangan, tapi turut merasakan serunya pertandingan menembak antar
putri di kalangan militer Indonesia.
Inilah laporan sekilas
tentang jalannya perlombaan menembak diantara atlet petembak putri di lapangan
tembak Kartika Cilodong.
Tim Atlet Petembak KOWAD saat pose bersama sebelum bertanding di lapangan tembak Kartika Divisi I Cilodong |
Di bulan kemerdekaan RI, Markas
Komando Divisi Infanteri 1/ Kostrad hiruk-pikuk dengan bunyi tembakan dari
berbagai jenis senjata. Markas yang terletak di Cilodong Depok ini, didatangi
oleh berbagai prajurit TNI dari berbagai kesatuan.
Untuk membuktikan bahwa
mereka pantas diutus ke kompetisi yang lebih tinggi seperti Lomba Tembak
se-Asia Pasifik pada tahun 2016 nantinya.
Markas komando ini letaknya berbatasan
dengan ibukota Jakarta, tepatnya di daerah Depok Jawa Barat. Memiliki lapangan
tembak yang handal, lengkap dengan asrama atlet.
Sehingga menjadikannya
terkenal di kalangan militer Indonesia maupun Luar-Negeri. Dan seringkali
menjadi tuan-rumah bagi penyelenggaraan kejuaraan menembak.
Dengan berlari dibutuhkan tingkat kosentrasi yang tinggi, dan harus memiliki kondisi fisik yang prima, serta memiliki ketangkasan yang tinggi |
Jujur
saja, kegiatan lomba menembak di antara petembak putri sangatlah menarik
perhatian. Sebab sudah menjadi rahasia umum bahwa tidaklah mudah untuk
menggeluti olahraga yang didominasi kaum lelaki ini.
Wanita-wanita tangguh ini, bergelut
di bidang yang membutuhkan “tenaga
lelaki”. Walaupun panas terik menyengat wajah di lapangan tembak. Berbedakkan
debu lapangan.
Mereka bekerja di dunia yang
selama ini sepertinya hanya “milik” lelaki saja. Lekat dengan bau amunisi.
Jari-jemari kotor akibat minyak senjata.
Telinga yang terbiasa dengan
desingan peluru. Mereka perempuan yang berani melintas batas. Menjadi segagah
Srikandi abad perjuangan kemerdekaan.
Hal ini telah menjadi suatu
kebanggaan tersendiri. Sebab menembak merupakan ketrampilan yang harus dimiliki
oleh setiap prajurit militer dari negara manapun.
Tim petembak putri TNI AD dalam materi lomba Falling Plate |
Baik menembak dalam rangka
olahraga maupun menembak tempur. Kegiatan ini bersifat profesionalisme
keprajuritan.
Pada hari pertama lomba tembak
pistol digelar, cuaca sangat mendukung untuk dilaksanakannya pertandingan.
Lomba tembak pistol memiliki
tiga tingkatan yang harus mampu dikuasai dengan mahir oleh Kowad, Kowal maupun
Wara.
Setiap gelombang di adu dua
atlet petembak berdasarkan nomor undian yang telah diambil secara acak.
Dalam lomba kali ini,
dipertandingkan dalam standar yang tinggi yakni sesuai dengan materi BISAM.
Materi dalam kejuaraan tembak
Piala Panglima TNI tahun 2015 ini, adalah berdasarkan versi BISAM.
BISAM (Brunei International Skill at Arms Meet). Dimana, Trophy BISAM Sultan Cup untuk kemenangan
empat tahun terakhir berturut-turut dipegang oleh militer Indonesia.
Materi Falling Plate dimenangkan oleh Tim Putri TNI AD |
Sedangkan dalam Lomba Tembak
Piala Panglima TNI kali ini, materi lomba untuk pistol putra maupun putri
adalah versi BISAM-11 tahun 2015.
Materi lomba yaitu senapan,
8 match. Pistol untuk putra dan
putri, masing-masing 2 match. Senjata
SO, 2 match. Dan eksekutif pistol
untuk Perwira Tinggi (Slow dan Rapid Fire) serta plat baja.
Lomba Tembak Piala Panglima
TNI ini, bersifat pembinaan profesionalisme keprajuritan. Diikuti oleh
kontingen dari Mabes TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Untuk tahun 2015, lomba
tembak TNI merupakan program kerja Mabes TNI di bidang operasi khususnya bidang
latihan.
Berlaga merebut medali emas untuk Falling Plate |
Kejuaraan yang ada terdiri
dari juara umum. Juga mencari juara beregu untuk tiap-tiap materi pertandingan.
Serta juara perorangan untuk tiap materi.
Pihak penyelenggara
menyediakan 36 medali untuk diperebutkan. Terdiri atas empat belas medali tersedia
bagi individu, dan dua puluh dua untuk tim.
Penentuan juara umum adalah
kontingen yang memperoleh indeks nilai tertinggi dari materi senapan. Juga dari
pistol putra dan putri serta dari senapan SO. Sedangkan materi eksekutif pistol
perwira tinggi, tidak akan mempengaruhi penentuan juara umum.
Tentu saja, ada sasaran yang
ingin dicapai dengan perhelatan ini. Sebab, selama beberapa tahun terakhir,
nama tim tembak militer Indonesia sangatlah disegani di kalangan negara-negara
Asia Pasifik.
Kowad berjaya pada Piala Panglima TNI 2015 |
Hal ini terbukti dengan
ucapan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, saat membacakan sambutan
tertulisnya. Pada upacara pembukaan di komplek lapangan tembak dan olahraga
Kartika Cilodong.
Untuk melihat potensi
prajurit sehingga dikembangkan melalui latihan. Dan dapat mempersiapkan
kader-kader bagi event tingkat
internasional.
Sehingga didapatkan petembak
yang berprestasi. Khususnya untuk menghadapi lomba tembak BISAM dan Lomba
tembak Asia Pasifik 2016.
Lebih lanjut dikatakan, dalam
situasi internasional dewasa ini, Indonesia tidaklah memiliki musuh.
Indonesia keluar untuk
mengibarkan bendera merah-putih dalam bidang olahraga. Dari sinilah di mulai.
Sebab kemuliaan negara dapat nampak di bidang olahraga. Demikian ungkapan
Panglima TNI pada saat memulai pertandingan.
Kowad kembali cemerlang di ajang Lomba Tembak Piala Panglima TNI 2015. Sesuai dengan moto yang diembannya “Bukan bunga penghias taman, namun Melati pagar bangsa |
Gengsi kejuaraan menembak
ini, menjadikan panitia penyelenggara sangatlah serius mengolah dan
menyelenggarakan. Hal ini untuk mempertahankan kredibilitas kejuaraan Piala
Panglima TNI.
Versi BISAM ini lebih tinggi
tingkat kesulitannya. Sebab kombinasi lari dengan batasan waktu yang sempit.
Mengapa hal ini lebih sulit?
Sebab dengan berlari dibutuhkan tingkat kosentrasi yang tinggi, dan harus
memiliki kondisi fisik yang prima, serta memiliki ketangkasan yang tinggi.
Sikap menembak dalam jarak ini adalah sikap berdiri, selama dua puluh detik saja. Petembak pasang magasen dan isi senjata atas perintah pimpinan penembakan |
Setelah melalui kompetisi
yang sangat ketat, akhirnya hasil latihan berbuahkan prestasi.
Hasil lomba match 7 pistol putri Stage 1,
adalah sebagai berikut. Tim Petembak Putri kontingen TNI AD meraih juara
pertama dengan nilai 666.
Diikuti oleh tim petembak
putri kontingen TNI AL dengan jumlah total nilai 588. Dan ditutup oleh tim
petembak TNI AU di posisi ketiga, dengan perolehan nilai 539.
Juara perorangan untuk match-7 pistol putri Stage-1 adalah Serma Indah (KOWAD).
Merebut medali emas dengan total nilai 182.
Hasil lomba match 7 pistol putri Stage 1, Tim Petembak Putri kontingen TNI AD meraih juara pertama dengan nilai 666 |
Medali perak atas nama Sertu
Anisya Widyasari (KOWAD) dengan total nilai 162. Medali perunggu oleh Serda
Carlelis (KOWAD), dengan total nilai 162.
Sedangkan untuk hasil stage-2 dalam Match-7 pistol putri adalah, juara 1 beregu diraih oleh kontingen
TNI AD dengan total nilai 548.
Juara dua beregu diambil
oleh Kontingen TNI AU dengan total nilai 524. Juara tiga beregu direbut oleh
kontingen TNI AL dengan total nilai 469.
Juara individu stage-2 adalah Serka Surgiati (KOWAD)
dengan nilai 142. Selanjutnya juara dua diraih oleh Serda Natalia Indah P
(WARA) dengan perolehan nilai 139.
Diikuti oleh tim petembak putri kontingen TNI AL dengan jumlah total nilai 588. Dan ditutup oleh tim petembak TNI AU di posisi ketiga, dengan nilai 539 |
Juara tiga perorangan atas
nama Sertu Anisyah Widya Sari (KOWAD) dengan nilai 138.
Selanjutnya, untuk stage-3
dalam Match-7 Pistol Putri; juara
individu direbut oleh Serda Carlelis (KOWAD) dengan perolehan nilai 194. Dalam
kendali waktu sebanyak 57 detik.
Juara kedua perorangan
diikuti oleh Serma Indah (KOWAD) dengan nilai akhir 184. Dalam 62 detik.
Serta juara ketiga oleh
Sertu Indri (KOWAD) dengan meraih nilai tembakan 184 dalam kurun waktu 63
detik.
Match 7 stage 3 Juara individu direbut oleh Serda Carlelis (KOWAD) dengan perolehan nilai 194. Dalam kendali waktu sebanyak 57 detik |
Kowad kembali cemerlang di
ajang Lomba Tembak Piala Panglima TNI 2015. Sesuai dengan moto yang diembannya “Bukan
bunga penghias taman, namun Melati pagar bangsa.”
Kowad telah membuktikan
kerja keras yang disertai dengan latihan yang serius akan menghasilkan prestasi
yang membanggakan.
Juara Beregu diraih oleh KOWAD |
Kemajuan Wanita Angkatan
Darat bukan hanya bermakna bagi wanita itu sendiri, melainkan juga bagi
kemajuan kemanusiaan secara keseluruhan.
Karya pengabdian mereka
menjadi bukti teladan bagi anak-anaknya maupun di lingkungan kehidupan. Dan
yang paling terpenting dari semua pengabdian adalah hasil kerja cerdas, kerja keras dan kerja ikhlas mereka.***{Penulis: Mayor (Sus) Michiko Moningkey,
sekarang menjabat sebagai Kepala Perpustakaan Akademi Angkatan Udara di Yogyakarta. Seluruh isi materi ini merupakan milik intelektual
pribadi. Meniru dan menggandakan hal-hal yang dicantumkan dalam materi ini,
diluar maupun tanpa seizin Penulis, merupakan pelanggaran hak intelektual dan
dapat diproses sesuai hukum
yang berlaku}.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar