Kamis, 23 Juni 2016

Srikandi TNI AD Bersinar Pada Lomba Tembak Piala Panglima TNI 2015



SRIKANDI TNI AD BERSINAR

PADA LOMBA TEMBAK PIALA PANGLIMA TNI 2015

Oleh: Mayor (Sus) Michiko Sanra Moningkey

Jabatan : Kepala Perpustakaan Akademi Angkatan Udara Yogya

Untuk stage-3 dalam Match-7 Pistol Putri; juara individu direbut oleh Serda Carlelis (KOWAD) dengan perolehan nilai 194. Dalam kendali waktu sebanyak 57 detik

            Srikandi TNI Angkatan Darat bersinar terang-benderang dalam lomba tembak Piala Panglima TNI 2015. Kejuaraan bergengsi ini diselenggarakan di lapangan tembak Kartika Divisi I Kostrad Cilodong pada tahun 2015.
            Saat itu, Penulis merangkap sebagai cadangan dalam tim Petembak Putri TNI AU. Posisi ini sangatlah strategis untuk melihat dari dekat jalannya pertandingan.
Walaupun hanya mengamati dari pinggir lapangan, tapi turut merasakan serunya pertandingan menembak antar putri di kalangan militer Indonesia.
Inilah laporan sekilas tentang jalannya perlombaan menembak diantara atlet petembak putri di lapangan tembak Kartika Cilodong.
Tim Atlet Petembak KOWAD saat pose bersama sebelum bertanding di lapangan tembak Kartika Divisi I Cilodong
Di bulan kemerdekaan RI, Markas Komando Divisi Infanteri 1/ Kostrad hiruk-pikuk dengan bunyi tembakan dari berbagai jenis senjata. Markas yang terletak di Cilodong Depok ini, didatangi oleh berbagai prajurit TNI dari berbagai kesatuan.
Untuk membuktikan bahwa mereka pantas diutus ke kompetisi yang lebih tinggi seperti Lomba Tembak se-Asia Pasifik pada tahun 2016 nantinya.
Markas komando ini letaknya berbatasan dengan ibukota Jakarta, tepatnya di daerah Depok Jawa Barat. Memiliki lapangan tembak yang handal, lengkap dengan asrama atlet.
Sehingga menjadikannya terkenal di kalangan militer Indonesia maupun Luar-Negeri. Dan seringkali menjadi tuan-rumah bagi penyelenggaraan kejuaraan menembak.
Dengan berlari dibutuhkan tingkat kosentrasi yang tinggi, dan harus memiliki kondisi fisik yang prima, serta memiliki ketangkasan yang tinggi
Jujur saja, kegiatan lomba menembak di antara petembak putri sangatlah menarik perhatian. Sebab sudah menjadi rahasia umum bahwa tidaklah mudah untuk menggeluti olahraga yang didominasi kaum lelaki ini.
Wanita-wanita tangguh ini, bergelut di bidang yang membutuhkan “tenaga  lelaki”. Walaupun panas terik menyengat wajah di lapangan tembak. Berbedakkan debu lapangan.
Mereka bekerja di dunia yang selama ini sepertinya hanya “milik” lelaki saja. Lekat dengan bau amunisi. Jari-jemari kotor akibat minyak senjata.
Telinga yang terbiasa dengan desingan peluru. Mereka perempuan yang berani melintas batas. Menjadi segagah Srikandi abad perjuangan kemerdekaan.
Hal ini telah menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Sebab menembak merupakan ketrampilan yang harus dimiliki oleh setiap prajurit militer dari negara manapun. 
Tim petembak putri TNI AD dalam materi lomba Falling Plate
Baik menembak dalam rangka olahraga maupun menembak tempur. Kegiatan ini bersifat profesionalisme keprajuritan.
Pada hari pertama lomba tembak pistol digelar, cuaca sangat mendukung untuk dilaksanakannya pertandingan.
Lomba tembak pistol memiliki tiga tingkatan yang harus mampu dikuasai dengan mahir oleh Kowad, Kowal maupun Wara.
Setiap gelombang di adu dua atlet petembak berdasarkan nomor undian yang telah diambil secara acak.
Dalam lomba kali ini, dipertandingkan dalam standar yang tinggi yakni sesuai dengan materi BISAM.
Materi dalam kejuaraan tembak Piala Panglima TNI tahun 2015 ini, adalah berdasarkan versi BISAM.
BISAM (Brunei International Skill at Arms Meet). Dimana, Trophy BISAM Sultan Cup untuk kemenangan empat tahun terakhir berturut-turut dipegang oleh militer Indonesia.
Materi Falling Plate dimenangkan oleh Tim Putri TNI AD
Sedangkan dalam Lomba Tembak Piala Panglima TNI kali ini, materi lomba untuk pistol putra maupun putri adalah versi BISAM-11 tahun 2015.
Materi lomba yaitu senapan, 8 match. Pistol untuk putra dan putri, masing-masing 2 match. Senjata SO, 2 match. Dan eksekutif pistol untuk Perwira Tinggi (Slow dan Rapid Fire) serta plat baja.
Lomba Tembak Piala Panglima TNI ini, bersifat pembinaan profesionalisme keprajuritan. Diikuti oleh kontingen dari Mabes TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Untuk tahun 2015, lomba tembak TNI merupakan program kerja Mabes TNI di bidang operasi khususnya bidang latihan.
Berlaga merebut medali emas untuk Falling Plate
Kejuaraan yang ada terdiri dari juara umum. Juga mencari juara beregu untuk tiap-tiap materi pertandingan. Serta juara perorangan untuk tiap materi.
Pihak penyelenggara menyediakan 36 medali untuk diperebutkan. Terdiri atas empat belas medali tersedia bagi individu, dan dua puluh dua untuk tim.
Penentuan juara umum adalah kontingen yang memperoleh indeks nilai tertinggi dari materi senapan. Juga dari pistol putra dan putri serta dari senapan SO. Sedangkan materi eksekutif pistol perwira tinggi, tidak akan mempengaruhi penentuan juara umum.
Tentu saja, ada sasaran yang ingin dicapai dengan perhelatan ini. Sebab, selama beberapa tahun terakhir, nama tim tembak militer Indonesia sangatlah disegani di kalangan negara-negara Asia Pasifik.
Kowad berjaya pada Piala Panglima TNI 2015
Hal ini terbukti dengan ucapan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, saat membacakan sambutan tertulisnya. Pada upacara pembukaan di komplek lapangan tembak dan olahraga Kartika Cilodong.
Untuk melihat potensi prajurit sehingga dikembangkan melalui latihan. Dan dapat mempersiapkan kader-kader bagi event tingkat internasional.
Sehingga didapatkan petembak yang berprestasi. Khususnya untuk menghadapi lomba tembak BISAM dan Lomba tembak Asia Pasifik 2016.
Lebih lanjut dikatakan, dalam situasi internasional dewasa ini, Indonesia tidaklah memiliki musuh.
Indonesia keluar untuk mengibarkan bendera merah-putih dalam bidang olahraga. Dari sinilah di mulai. Sebab kemuliaan negara dapat nampak di bidang olahraga. Demikian ungkapan Panglima TNI pada saat memulai pertandingan.
Kowad kembali cemerlang di ajang Lomba Tembak Piala Panglima TNI 2015. Sesuai dengan moto yang diembannya “Bukan bunga penghias taman, namun Melati pagar bangsa
Gengsi kejuaraan menembak ini, menjadikan panitia penyelenggara sangatlah serius mengolah dan menyelenggarakan. Hal ini untuk mempertahankan kredibilitas kejuaraan Piala Panglima TNI.
Versi BISAM ini lebih tinggi tingkat kesulitannya. Sebab kombinasi lari dengan batasan waktu yang sempit.
Mengapa hal ini lebih sulit? Sebab dengan berlari dibutuhkan tingkat kosentrasi yang tinggi, dan harus memiliki kondisi fisik yang prima, serta memiliki ketangkasan yang tinggi.
Sikap menembak dalam jarak ini adalah sikap berdiri, selama dua puluh detik saja. Petembak pasang magasen dan isi senjata atas perintah pimpinan penembakan
Setelah melalui kompetisi yang sangat ketat, akhirnya hasil latihan berbuahkan prestasi.
Hasil lomba match 7 pistol putri Stage 1,  adalah sebagai berikut. Tim Petembak Putri kontingen TNI AD meraih juara pertama dengan nilai 666.
Diikuti oleh tim petembak putri kontingen TNI AL dengan jumlah total nilai 588. Dan ditutup oleh tim petembak TNI AU di posisi ketiga, dengan perolehan nilai 539.
Juara perorangan untuk match-7 pistol putri Stage-1 adalah Serma Indah (KOWAD). Merebut medali emas dengan total nilai 182.
Hasil lomba match 7 pistol putri Stage 1, Tim Petembak Putri kontingen TNI AD meraih juara pertama dengan nilai 666
Medali perak atas nama Sertu Anisya Widyasari (KOWAD) dengan total nilai 162. Medali perunggu oleh Serda Carlelis (KOWAD), dengan total nilai 162.
Sedangkan untuk hasil stage-2 dalam Match-7 pistol putri adalah, juara 1 beregu diraih oleh kontingen TNI AD dengan total nilai 548.
Juara dua beregu diambil oleh Kontingen TNI AU dengan total nilai 524. Juara tiga beregu direbut oleh kontingen TNI AL dengan total nilai 469.
Juara individu stage-2 adalah Serka Surgiati (KOWAD) dengan nilai 142. Selanjutnya juara dua diraih oleh Serda Natalia Indah P (WARA) dengan perolehan nilai 139.
Diikuti oleh tim petembak putri kontingen TNI AL dengan jumlah total nilai 588. Dan ditutup oleh tim petembak TNI AU di posisi ketiga, dengan nilai 539
Juara tiga perorangan atas nama Sertu Anisyah Widya Sari (KOWAD) dengan nilai 138.
Selanjutnya, untuk stage-3 dalam Match-7 Pistol Putri; juara individu direbut oleh Serda Carlelis (KOWAD) dengan perolehan nilai 194. Dalam kendali waktu sebanyak 57 detik.
Juara kedua perorangan diikuti oleh Serma Indah (KOWAD) dengan nilai akhir 184. Dalam 62 detik.
Serta juara ketiga oleh Sertu Indri (KOWAD) dengan meraih nilai tembakan 184 dalam kurun waktu 63 detik.
Match 7 stage 3 Juara individu direbut oleh Serda Carlelis (KOWAD) dengan perolehan nilai 194. Dalam kendali waktu sebanyak 57 detik
Kowad kembali cemerlang di ajang Lomba Tembak Piala Panglima TNI 2015. Sesuai dengan moto yang diembannya “Bukan bunga penghias taman, namun Melati pagar bangsa.”
Kowad telah membuktikan kerja keras yang disertai dengan latihan yang serius akan menghasilkan prestasi yang membanggakan.
Juara Beregu diraih oleh KOWAD
Kemajuan Wanita Angkatan Darat bukan hanya bermakna bagi wanita itu sendiri, melainkan juga bagi kemajuan kemanusiaan secara keseluruhan.
Karya pengabdian mereka menjadi bukti teladan bagi anak-anaknya maupun di lingkungan kehidupan. Dan yang paling terpenting dari semua pengabdian adalah hasil kerja cerdas, kerja keras dan kerja ikhlas mereka.***{Penulis: Mayor (Sus) Michiko Moningkey, sekarang menjabat sebagai Kepala Perpustakaan Akademi Angkatan Udara di Yogyakarta. Seluruh isi materi ini merupakan milik intelektual pribadi. Meniru dan menggandakan hal-hal yang dicantumkan dalam materi ini, diluar maupun tanpa seizin Penulis, merupakan pelanggaran hak intelektual dan dapat diproses  sesuai hukum yang berlaku}. 

Tidak ada komentar: